23

Saat Impian Bersiap Jadi Kenyataan

23

No chat.!!

23

Forever

23

Never Give Up

23

Must be the One

Rabu, 01 Februari 2012

Hanya Tulisan Tangan


Untukmu yang di sana..

belaian kasih indah di rasa,,

Suratan takdir seakan tak berdaya,,

mengurai kisah kita berdua,,

Bersama angan dan harapan kita,,

Saat ini ku ingin berkata,,

Ku rindu kamu semata..

UNtukmu yang disana,

matahari sore menyambut heningnya malam,,

Seakan tak perduli cerita kelam,,

KIsah kita berdua yang patut di kenang,,

menjadikannya pengalaman hidup,,

yang penuh perjuangan,,

Untukmu yang disana,,

Saat hati berbisik,,

dan kesetiaan mulai terusik,,

Tak ada kata yang sanggup terucap,,

dan keadaan yang mulai menguak,,

Merindumu tak perlu di ungkap,,

BErsamamu kan terus berpijak,,

dan tentangmu,,

membuat hati seakan sesak,,

Untukmu yang disana,,

mengenangmu,,

Hal terindah buatku..

Tentangmu,,

Tak kan habis bagiku,,

Senyummu,,

Mengalihkan duniaku,,

dan bersamamu,,

Kisah terindah hidupku..

Untukmu yang disana,,

Malam ini,,

Kau biarkan ku sendiri,,

Terbalut label indahnya memori,,

Tak terdengar kabar mencuat dalam emosi,,

Sebuah kisah yang terlalu sulit tuk ku lalui,,

semua tentangmu..

menjadi sebuah Ilusi diri..

Untukmu yang disana,,

Memandangmu,,

Teringat ku selalu,,

Meskipun begitu singakatnya waktu,,

Tak pernah q rasa jemu,,

Terukir di dalam batinku,,

Untaian salam senyum manismu..

Untukmu yang disana,,

Merindumu terlalu berat rasanya..

Tanpamu terlalu pedih rasanya,,

Banyak kisah terbuang sia sia,,

Banyak kisah yang tak ada artinya,,

Untukmu yang di sana..

Terukir jauh jalinan kasih,,

Berbalut rindu yang amat perih,,

Mencintaimu ku takkan letih,,

Terasing kisah tak berbuih,,

Dan hanya kepadamu,,

Rasa ini kan tertatih,,,

Untukmu yang disana..

Tak ku kenal sebelumnya kamu,,

Namun hati ini terus merindu,,

Tak terduga sebelumnya kamu,,

Membuat rasa ini seakan merdu,,

kIsah terbendung waktu,,

Namun percayalah,,

Rasa ini tetap padamu,,

Untukmu yang di sana,

perjalanan hidup tak semudah yang kita kira,,

JAnganlah kau berteman putus asa..

Sungguh picik itu adanya,,

KEjarlah dan bemimpilah,,

Raihlah apa tujuanmu semula,,

Untukmu yang disana,,

Terlalu besar q berharap padamu,,

Tak perduli waktu,,

Ku tetap menunggu,,

Saat hati ini dibelasah rindu,,

Hanya namamu yang terukir di hatiku..

Dan rasa ini,,

kan tetap tegar dengan janji setiaku...

Untukmu yang disana,,

Teringat kisah kita berdua,,

Saat pertama kali berjumpa..

Saat pertama kali bertegur sapa,,

Mulai tumbuh sejuta rasa,,

Yang selama ini terpendam di dalam dada..

Percayalah,,

Rasa ini hanya untuk kamu semata..

Untukmu yang disana,,

Semburat warna merah langit di sore hari,,

Menyambut malam bersurai mimpi,,

Saat hati dan pikiran tak kenal kompromi..

saat angin malam mulai menyendiri,

Ku kirimkan salam rinduku yang tak berperi...

Untukmu yang disana,,

Janganlah kau terlalu mudah mengucap janji,,

Jika akhirnya kau ingkari,,

JAnganlah kau pintaku setia,,

jika kau sendri pun tak bisa..

janganlah kau berharap mimpi,,

jika kau tak pernah mengerti

Ku masih ingati,,

janji manis dan saat romantis,,

kau pintaku supaya setia,,

dan akhirnya,,

Kau yang berubah...

Untukmu yang disana,,

malam ini terurai sempurna,,

kisah singkat penuh cerita,,

karena denganmu ku rasa bahagia..

Memang tak ada spesial rasanya..

Rasa yang tenggelam seakan mengambang,,

Rindu yang berpulang seakan datang menyambang,,

cinta yang tak lekang, tumbuh bagai ilalang..

Memendam asa sejuta harapan,,

Berperang letih melawan rintangan,,

sejuta impian di genggam tangan,,

bersamamu q yakin semua kan terasa ringan..

Untukmu yang disana,,

Inilah aku,,

ini rasaku,,

ini mimpiku,,

ini cintaku,,

jika tidak kau,,

tidak juga aku,,

biarkan ku disini,,

tuk berharap..

tuk memberi,,

tuk bermimpi,,

tuk mencintai,,

dirimu,,

itu saja,,

dan cukup untukku,,,

ore ini,,

angin tak berhembus,,

kehampaan mulai mengendus,,

Disaat perasaan ini telalu jauh,,

disaat raga ini terlalu renta,,

Dan disaat jiwa ini terlalu tua,,

Ku sandarkan rasa ini,,

Padamu,,

yang tak ku tahu dimana kini..

Ku titipkan rindu ini..

padamu,,

yang selalu berbalut emosi..

menantimu,,

Jadi meronda bagiku,,

Mengharapmu,,

MImpi terindah dalam hidupku,,

bersamamu..

Tak terhalang batas dan waktu

Untukmu yang disana,,

Malam ini,,

Gerimis turun lagi,,

Seakan tahu akan suasana hati,,

Ku masih disini,,

Tak apa jika kusendiri malam ini,,

Karena ku masih punya hati,,

Untuk menanti,,

untuk sebuah alasan yang tak kan pernah ku mengerti,,

Tak apa jika gerimis turun lagi..;

ku hanya ingin kau mengerti,,

ini rasaku,,

ini rinduku,,

yang kan terus tertahan tak bertepi...

PAgi ini,,

Mentari enggan menampakkan wujudnya,,

Angin pun seakan malas bersingungan,,

MEnambah resah suasana kehidupan,,

saat hati dan pikiran mulai runyam..

Ku di sini,,

berarap kau mengerti,,,

MEnanti datangnya esok pagi,,

Yang membawa secerca harapan mimpi,,

Ku disini,,

Baik baik saja,,,

Beharap kau selalu ada,,

Meski nyatanya,,,

Kau sudah ada yang punya,,,

Petang ini..

Cahaya mentari sore menyeruak,,

Menyambut dinginnya malam penuh sesak,,

PAndangan melolong jauh,,

Menyingkap keadaan berpangku pundak..

Menantimu,,

Sebuah ingatan terindahku..

Terbujur kesunyian yang kaku..

Terdungkus memori nan pilu..

Ini jalanku..

ini paradeku,,

ini lintasanku,,

ini tentangmu..

Malam ini,,

Termenung duduk ku sendiri,,

Menyingkap kisah berimajinasi,,,

Ku kan tetap disini,,

Menunggu kenyataan yang berawal dari mimpi..

Ku kan tetap disini,,

Terdiam dalam sepi,,

Diam,,

Mengunci bibirku..

Sendiri,,

Ku tetap menanti,,

Tak apa jika ku menangis saat ini,,

Jika merindukanmu amat dalam dan perih..

jika harapkanmu ada nanti..

Karena,,

Tiadamu, Sunyi..

Untumu yang disana,,

Menantimu,,

Tiada kepastian belaka,,

Mengharapmu,,

Hanya impian semata..

Tak apa jika kau tak peduli..

Karena ku hanya ilusi,,

Tak apa jika kau berlari..

Karena ku tak bisa mengerti,,

Namun,,

Mengenangmu,,

Bukan q tak tau diri,,

Pagi tanpa harapan,.

Sore tanpa kenangan..

Malam tanpa impian..

Semua berjalan tanpa alasan..

Jika pengorbanan jad kepalsuan..

Tak akan merubah yang kita harapkan..

Satu kata,

satu rasa,

satu makna..

Bertahan untuk selamanya....

Mentari pagi menyingsing,,

Semerbak kicauan burung nan bising,,

Terbangun dari mimpi yang hening,,

Menyambut HAri Baru nan bening..

Di hari itu,,

Teringat kerlingan matamu,,

Di hari itu,,

Teringat senyum indahmu,,

Dihari itu,,

Suasana damai bersamamu,,

Di hari itu...

Kenangan terindah buatku..

Untukmu,,

Ini ku tuliskan,

untukmu,,

Ini ku curahkan,,

Dan hanya untukmu,,

Rasa ini ku persembahkan..

by : LUGITO PRASETYO follow lgt on twitter @lgtpptt

Selasa, 24 Januari 2012

Untukmu yang disana

Untukmu yang disana,,

sedih tiada terkata,,

senang tiada terkira,,

merindumu seakan tak berdaya,,

goresan tinta seakan berbicara,,

Namun waktu yang akan menjawabnya,,

Untukmu yang disana..

mengagumi,,

di kagumi,,

tak berbeda..

Menyatukan dua asa,,

berharap tujuan yang sama,,

kau, aku, dan kita,,

Untukmu yang disana,,

Memulai kisah tanpa cerita,,

Membuat cerita menjadi nyata,,,

Tak ada kisah tanpa cerita,,

sungguh,,

semua indah pada waktunya,,,

Untukmu yang disana,,

Sore ini hujan turun lagi,,

Mengingatkanku pada kisah yang tak berperi,,

seakan tau dinginnya hati,,

bercampur aduk dalam emosi,,

rindu yang terdalam,,

rasa yang terpendam,,

terbungkus rapi,

dalam cinta dan harapan,,,

Menunggu,,,

memang butuh waktu...

Haruskah ku yang dahulu,,

namun semua tak perlu..

bagaimana caranya agar dirimu,,

bisa tahu,,

kalau aku padamu,,,

Untukmu yang di sana,,

Sebauh jalan yang harus ku tapakki,,

BErsanding jauh lubang dan duri,,

Tak pernah kah kau mengerti?

Semuai ini hanya ilusi,,

JAnganlah kau terlalu menutup diri,,

sungguh ndah jika kau tak terus berlari,,

Untukmu yang disana,,

untukmu yang ku sayangi,,

untuk sebuah rotasi,

untuk kita, kau, aku, dan kini,,

untuk sebuah alasan yang tak pernah ku pahami,,

ku rindu padamu,, hanya itu,,

ku sayang padamu,,tidak karena kau,,

ini aku, ini rasaku..

ini cintaku,

jika tidak kau, tidak pula aku,,

Untukmu yang di sana,,

ku hanya ingin kau mengerti,,

ini yang ku rasa dan tak kan pernah ku ingkari,,

ku hanya ingin sendiri,,

Diam, mengunci bibirku dan sendiri..

Ini paradeku, ini lintasanku,,

dan semua tentangmu tak kan pernah ku mengerti..

ini ruangku, ini persimpanganku,,

dan semua tetap tentangmu, tak henti,,

ini hatiku, kepinganku,

dan tiadamu, sunyi...

Aku baik baik saja,,

Ku hanya ingin sendiri,,

Hanya ingin habiskan rasa ini,,

Hanya ingin lukiskan senyummu dalam sepi,,

q tak apa disini,,

jika rindukanmu amat dalam dan perih,,

jika harapkanmu ada dan nanti,,,

Untukmu yang di sana,,

Sore ini hujan turun lagi,,

Semakin lama semakin meninggi,,

Nada sepi beriringan sunyi..

Duduk termangu,,

Menunggu habisnya waktu..

untukmu dan dirimu,,

Untukmu yang di sana,,

Ku merindukanmu,,

Sedalam asa dan anganku..

Tak pernah kah kau tahu,,

Perhatikanlah apa yang ada di depanmu,,

Janganlah terlalu rapat kau tutup pandanganmu,,

sungguh,,

Merugi jika kau biarkan berlalu...

Teringat di saat bersama,,

Terlukis indah di pandang mata,,

Tak ada yang bisa menggantikannya,,

Saat cinta tak bisa bicara,,

Dan saat setia berakhir dusta..

kesabaran kan terus teruji,,

ketenangan yang kan jadi kunci,,

Melangkah dengan tegap berdiri..

Menyingkap ranjau dan duri..

Menapaki siang dan malam yang sunyi..

demi sebuah impian yang di nanti..

Beribu kata telah terucap,,

bejuta harapan telah tersingkap,,

satu persatu mulai terkuak,,

Indahnya rasa saat bersama,,

dan sakitnya rasa saat tiada..

indah pada waktunya,,

damai pada saatnya..

tak ada kisah tanpa cerita,,'

dan tak akan ada suka tanpa duka,,,

ada cinta tanpa setia,,

namun tak akn ada setia tanpa cinta..

Beranjak melangkah pergi,,

menuju rutinitas yang menunggu,,

Mnoleh ke belakang sebagai pengalaman..

memandang kedepan sebagai harapan,,

Tetap melangkah dengan segala keterbatasan,,

Sebuah keyakinan yang kan tetap jadi pegangan..

Menjadikan hari ini awal dari perubahan,,,,

Berdiri,,

Menyikapi keadaan dan tak akan lari,,

merebah,,

bukan berarti merendah,,

Luruskanlah niatmu,,

Pegang teguh janjimu..

Ku ingin kau tahu,,,

Memang semua di ciptakan berpasangan,,,

saat ada pertemuan pasti ada perpisahan,,

saat ada kerekatan pasti kan ada kerenggangan,,

saat ada awal pasti juga ada akhir,,

saat ada cinta pasti juga ada benci,,

namun di saat kita tak ingin sakit karena cinta jangan sakiti cinta,,,

Menutup mata,,

mencoba menghadirkan bayangmu,,

mendekap indah rasa di hatiku,,,

menggugah rindu bersyair syahdu,,,

menengadah memejamkan mata,,

menahan sebak rasa di dada.

bersanding kata setia..

janji kias tak bermakna,,

Memandang jauh bayanganmu,,

tersingkap indah senyumanmu..

tak ada kata yang pantas terucap,,

tak ada rasa yang pantas di ungkap..

tetap berdiri berteman sepi,,

terlindung jauh rantauan diri..

Untuk kau yang di sana,,

alunan rindu yang tak terganti,,

tertuju padamu hingga nanti,,

sebuah jawaban kan kau beri,,

demi kisah manis yang tak berperi,,,

malam panjang tanpa cerita,,

dingin menerjang menusuk jiwa,,

seakan mengerti rasa yang di dalam dada..

untukmu yang ku rindu,,

Tak pernah kah kau perhatikan kanan dan kirimu,,

sungguh,,

tak ku duga sebelumnya,,

kau disana terbiasa dengan apa yang ada,,

sungguh,,

ku tak kan pernah bisa merubahnya,,

untukmu di pagi hari ini...

Tak apa jika ku sendiri,,

karena aku masih punya hati,,

Tuk merasa, tuk meminta,. tuk memberi,,

tuk berharap,, tuk mencinta,, dirimu,,

itu saja...

dan cukup untukku...

by : LUGITO PRASETTYO Follow @lgtpptt