Untukmu yang disana,,
sedih tiada terkata,,
senang tiada terkira,,
merindumu seakan tak berdaya,,
goresan tinta seakan berbicara,,
Namun waktu yang akan menjawabnya,,
Untukmu yang disana..
mengagumi,,
di kagumi,,
tak berbeda..
Menyatukan dua asa,,
berharap tujuan yang sama,,
kau, aku, dan kita,,
Untukmu yang disana,,
Memulai kisah tanpa cerita,,
Membuat cerita menjadi nyata,,,
Tak ada kisah tanpa cerita,,
sungguh,,
semua indah pada waktunya,,,
Untukmu yang disana,,
Sore ini hujan turun lagi,,
Mengingatkanku pada kisah yang tak berperi,,
seakan tau dinginnya hati,,
bercampur aduk dalam emosi,,
rindu yang terdalam,,
rasa yang terpendam,,
terbungkus rapi,
dalam cinta dan harapan,,,
Menunggu,,,
memang butuh waktu...
Haruskah ku yang dahulu,,
namun semua tak perlu..
bagaimana caranya agar dirimu,,
bisa tahu,,
kalau aku padamu,,,
Untukmu yang di sana,,
Sebauh jalan yang harus ku tapakki,,
BErsanding jauh lubang dan duri,,
Tak pernah kah kau mengerti?
Semuai ini hanya ilusi,,
JAnganlah kau terlalu menutup diri,,
sungguh ndah jika kau tak terus berlari,,
Untukmu yang disana,,
untukmu yang ku sayangi,,
untuk sebuah rotasi,
untuk kita, kau, aku, dan kini,,
untuk sebuah alasan yang tak pernah ku pahami,,
ku rindu padamu,, hanya itu,,
ku sayang padamu,,tidak karena kau,,
ini aku, ini rasaku..
ini cintaku,
jika tidak kau, tidak pula aku,,
Untukmu yang di sana,,
ku hanya ingin kau mengerti,,
ini yang ku rasa dan tak kan pernah ku ingkari,,
ku hanya ingin sendiri,,
Diam, mengunci bibirku dan sendiri..
Ini paradeku, ini lintasanku,,
dan semua tentangmu tak kan pernah ku mengerti..
ini ruangku, ini persimpanganku,,
dan semua tetap tentangmu, tak henti,,
ini hatiku, kepinganku,
dan tiadamu, sunyi...
Aku baik baik saja,,
Ku hanya ingin sendiri,,
Hanya ingin habiskan rasa ini,,
Hanya ingin lukiskan senyummu dalam sepi,,
q tak apa disini,,
jika rindukanmu amat dalam dan perih,,
jika harapkanmu ada dan nanti,,,
Untukmu yang di sana,,
Sore ini hujan turun lagi,,
Semakin lama semakin meninggi,,
Nada sepi beriringan sunyi..
Duduk termangu,,
Menunggu habisnya waktu..
untukmu dan dirimu,,
Untukmu yang di sana,,
Ku merindukanmu,,
Sedalam asa dan anganku..
Tak pernah kah kau tahu,,
Perhatikanlah apa yang ada di depanmu,,
Janganlah terlalu rapat kau tutup pandanganmu,,
sungguh,,
Merugi jika kau biarkan berlalu...
Teringat di saat bersama,,
Terlukis indah di pandang mata,,
Tak ada yang bisa menggantikannya,,
Saat cinta tak bisa bicara,,
Dan saat setia berakhir dusta..
kesabaran kan terus teruji,,
ketenangan yang kan jadi kunci,,
Melangkah dengan tegap berdiri..
Menyingkap ranjau dan duri..
Menapaki siang dan malam yang sunyi..
demi sebuah impian yang di nanti..
Beribu kata telah terucap,,
bejuta harapan telah tersingkap,,
satu persatu mulai terkuak,,
Indahnya rasa saat bersama,,
dan sakitnya rasa saat tiada..
indah pada waktunya,,
damai pada saatnya..
tak ada kisah tanpa cerita,,'
dan tak akan ada suka tanpa duka,,,
ada cinta tanpa setia,,
namun tak akn ada setia tanpa cinta..
Beranjak melangkah pergi,,
menuju rutinitas yang menunggu,,
Mnoleh ke belakang sebagai pengalaman..
memandang kedepan sebagai harapan,,
Tetap melangkah dengan segala keterbatasan,,
Sebuah keyakinan yang kan tetap jadi pegangan..
Menjadikan hari ini awal dari perubahan,,,,
Berdiri,,
Menyikapi keadaan dan tak akan lari,,
merebah,,
bukan berarti merendah,,
Luruskanlah niatmu,,
Pegang teguh janjimu..
Ku ingin kau tahu,,,
Memang semua di ciptakan berpasangan,,,
saat ada pertemuan pasti ada perpisahan,,
saat ada kerekatan pasti kan ada kerenggangan,,
saat ada awal pasti juga ada akhir,,
saat ada cinta pasti juga ada benci,,
namun di saat kita tak ingin sakit karena cinta jangan sakiti cinta,,,
Menutup mata,,
mencoba menghadirkan bayangmu,,
mendekap indah rasa di hatiku,,,
menggugah rindu bersyair syahdu,,,
menengadah memejamkan mata,,
menahan sebak rasa di dada.
bersanding kata setia..
janji kias tak bermakna,,
Memandang jauh bayanganmu,,
tersingkap indah senyumanmu..
tak ada kata yang pantas terucap,,
tak ada rasa yang pantas di ungkap..
tetap berdiri berteman sepi,,
terlindung jauh rantauan diri..
Untuk kau yang di sana,,
alunan rindu yang tak terganti,,
tertuju padamu hingga nanti,,
sebuah jawaban kan kau beri,,
demi kisah manis yang tak berperi,,,
malam panjang tanpa cerita,,
dingin menerjang menusuk jiwa,,
seakan mengerti rasa yang di dalam dada..
untukmu yang ku rindu,,
Tak pernah kah kau perhatikan kanan dan kirimu,,
sungguh,,
tak ku duga sebelumnya,,
kau disana terbiasa dengan apa yang ada,,
sungguh,,
ku tak kan pernah bisa merubahnya,,
untukmu di pagi hari ini...
Tak apa jika ku sendiri,,
karena aku masih punya hati,,
Tuk merasa, tuk meminta,. tuk memberi,,
tuk berharap,, tuk mencinta,, dirimu,,
itu saja...
dan cukup untukku...
by : LUGITO PRASETTYO Follow @lgtpptt
0 komentar:
Posting Komentar